Pemanfaatan pembelajaran berbasis Multimedia pada pendidik di
SDN Banyuresmi 3
Oleh : Lilis Yuliati
Dalam proses
belajar mengajar, kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting karena
dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan guru dapat
dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media.
Media pengajaran lebih banyak membantu siswa belajar daripada guru mengajar.
Penggunaan alat bantu pembelajaran berpusat pada siswa, sebab berfungsi
membantu siswa belajar agar lebih berhasil. Pekerjaan guru adalah
mengkomunikasikan pengalaman kepada siswa. Ada dua cara mengkomunikasikan yakni
melalui pendengaran atau pengelihatan, alat bantu (media) pembelajaran dapat
membantu dalam kedua cara tersebut.
Multimedia
dapat dipandang sebagai “combination of the following elements: text,
color, graphics, animations, audio, and video. Multimedia merupakan
kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan teks. Multimedia adalah alat
yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan video. Multimedia ialah gabungan lebih dari satu media dalam
suatu bentuk komunikasi. Multimedia pada masa kini merujuk pada
penggabungan dan pengintegrasian media, seperti teks, animasi, grafik, suara,
video kedalam sistem komputer. Akhir-akhir ini konsep multimedia semakin
populer dengan munculnya monitor komputer bersolusi tinggi, teknologi video dan
suara serta usaha peningkatan memproses komputer pribadi. Sebagai contoh
sekarang sudah terdapat komputer dekstop yang bisa merekam suara dan video,
memanipulasi suara serta gambar untuk mendapatkan efek khusus, memadukan dan
menghasilkan suara serta video, menghasilkan berbagai jenis grafik termasuk
animasi, dan mengintegrasikan semua ini kedalam satu bentuk multimedia.
Secara
sederhana bahwa multimedia juga dapat dipandang sebagai upaya pemanfaatan
komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak
(video dan animasi).
Pembelajaran
yaitu kegiatan menyampaikan materi yang tidak semata-mata hanya mengejar target
kurikulum, tanpa memperhatikan kondisi siswa,tetapi juga terkait dengan unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi demi mencapai tujuan pembelajaran. Jadi, pembelajaran adalah
interaksi antara guru dengan siswa, serta teori dan praktik.
Terdapat
beberapa alasan bahwa multimedia perlu diintegrasikan dalam pembelajaran.
Pertama, dengan hadirnya multimedia terjadi pergeseran paradigma pembelajaran
yang semula terpusat pada guru menjadi belajar yang terpusat pada guru menjadi
belajar yang terpusat pada peserta belajar. Kedua, model pembelajaran
terintegrasi dengan multimedia merupakan model belajar aktif dan kolaboratif.
Ketiga, multimedia dapat meningkatkan motivasi, keterampilan, struktur
berpikir, berkomunikasi secara elektronik serta lebih aktif dalam pembelajaran
Dampak positif
integrasi multimedia dalam pembelajaran sangat terkait dengan peningkatan
profesionalisme guru dalam penguasaan teknologi dan penggunaan komputer untuk
meningkatkan kreatifitas. Beberapa dokumen literatur menunjukan bahwa kehadiran
multimedia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dimana peserta belajar
berpikir kritis, peningkatan keterampilan, bekerjasama, membangun interaksi
yang komplek antar kelompok.
Pada tingkat
penegembangan, guru menggunakan ICT kedalam semua aspek kehidupan mereka demi
meningkatkan pembelajaran. Guru menggunakan ICT untuk membantu semua siswa
menilai pembelajaran mereka. ICT menjadi sebuah stimulus untuk menarik
peluang-peluang mengajar yang baru.
1. Analisis
Kebutuhan
Efektifitas program yang dibuat bergantung
pada sejauh mana program tersebut sesuai dengan kebutuhan kurikulum, lembaga
pendidikan, atau kebutuhan peserta didik.
2. Identifikasi
Materi
Materi yang akan dirancang diidentifikasi
berdasarkan kurikulum. Identifikasi ini mencakup tujuan pembelajaran umum dan
khusus, pokok materi, pokok bahasan, sasaran dan waktu yang dibutuhkan untuk
pembelajaran.
3. Menentukan
Model Pembelajaran
Berdasarkan analisis karakteristik materi dan
tujuan serta identifikasi materi, selanjutnya tentukan model pembelajaran yang
akan digunakan.
Salah satu model multimedia yang dapat digunakan
dalam proses pembelajaran adalah Model Tutorial. Model tutorial ini merupakan program yang
dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya
tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep
disajikan dengan teks, gambar diam atau bergerak, dan grafik. Dalam hal ini
program menunutut komputer untuk berbuat sebagai tutor yang memimpin siswa
melalui urutan materi yang mereka harapkan menjadi pokok pengertian.
Tutorial secara
definisi adalah pembelajaran khusus dengan instruktur yang terkualifikasi.
Tutorial dengan metode alternatif diantaranya bacaan, demonstrasi, penentuan
bacaan atau pengalaman yang membutuhkan respons secara oral dan tulisan serta
adanya ujian. Terdapat beberapa hal yang menjadi identitas dari tutorial, yaitu
: Pengenalan, Penyajian Informasi, Pertanyaan dan respons, Penilaian respons, Pemberian
feedback tentang respons, Pembetulan, Pengaturan pengajaran dan Penutup
Komputer
sebagai tutor berorientasi pada upaya dalam membangun perilaku siswa melalui
penggunaan komputer. Secara sederhana, pola-pola pengoperasiannya sebagai
berikut :
1) Komputer
menyajikan materi
2) Siswa
memberikan respons
3) Respons
siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa pada arah siswa dalam
menempuh presentasi berikutnya.
4) Melanjutkan
atau mengulangi tahapan sebelumnya.
Tutorial dalam
program pembelajaran dengan bantuan komputer ditujukan sebagai pengganti
manusia yang proses pembelajarannya diberikan lewat teks atau grafik pada layar
yang menyediakan poin-poin pertanyaan atau permasalahan.
Dengan contoh
pembelajaran berbasis multimedia format tutorial bisa memberikan pembelajaran
yang menyenangkan bagi para peserta didik dan sebagai inovasi lain dari
pembelajaran konvensional yang biasa dilakukan didalam kelas. Dengan adanya
bantuan multimedia diharapkan proses pembelajaran didalam kelas bisa berjalan
sesuai harapan yaitu terjadinya proses pembelajaran yang menyenangkan dan
partisifasi siswa didalam kelas lebih aktif dari biasanya.
Sebagai salah
satu guru di SDN Banyuresmi 3 saya sering mengalami berbagai kendala dalam
proses penyampaian materi terutama materi-materi yang sifatnya susah akan
dimengerti oleh para peserta didik jika hanya pembelajaran melalui metode ceramah
saja. Banyak pembelajaran yang saya dapatkan setelah sekolah di pascasarjana
STKIP garut terutama ketika menghadapi masalah seperti diatas. Masalah tersebut
sekarang sudah mulai bisa teratasi berkat bantuan multimedia. Ketika saya
dihadapkan terhadap materi misalnya “ Proses Reproduksi pada tumbuhan” yang
terdapat di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV, mulai sekarang saya mulai merancang
bagaimana proses tersebut terjadi dengan menggunakan bantuan powerpoint yang
disispkan berbagai macam gambar, teks, video dan isntrumen lagu agar siswa bisa
lebih antusisas dalam menerima materi. Alhamdulillah setelah saya coba ternyata
memang responnya sangat baik sekali malah bisa dibilang diluar yang saya
pikirkan sebelumnya.
Demikian
pemaparan singkat yang dapat saya samapaikan mudah-mudahan kita semua menjadi
guru yang menjadi contoh yang baik bagi guru-guru lainya terutama dalam
pengaplikasian berbagai pemanfaatan pembelajaran berbasis multimedia. mohon
maaf jika ada kesalahan. Semoga ada manfaatnya buat para pembaca semuanya
Aamiin
Referensi : Deni Darmawan, Inovasi Pendidikan (Pendekatan Praktik
Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online), Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2012
Komentar
Posting Komentar